Bengkulu Utara – Upaya pencegahan anemia pada remaja putri dan peningkatan kapasitas kader kesehatan terus digencarkan oleh Puskesmas Air Lais bersama tim INEY. Dalam rangkaian kegiatan 7–9 Agustus 2025, berbagai langkah strategis dilakukan di Desa Arga Mulya dan sekitarnya.
Pada 7 Agustus 2025, tim Puskesmas Air Lais menggelar penjaringan anemia di SMP Negeri 26 Desa Arga Mulya. Kegiatan yang menyasar 29 siswi kelas 7 ini menemukan satu siswi dengan kadar hemoglobin (HB) rendah. Sekolah ini memiliki inovasi rutin berupa jadwal minum tablet tambah darah (TTD) bersama setiap Jumat, yang dilaporkan langsung ke penanggung jawab program remaja putri (rematri) Puskesmas. Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana monitoring dan evaluasi (monev) bagi program pencegahan anemia.
Keesokan harinya, 8 Agustus 2025, tim INEY melaksanakan kegiatan peningkatan keterampilan bagi 19 kader kesehatan di Desa Arga Mulya. Materi yang diberikan meliputi praktik pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan atas (LILA), lingkar perut, pemeriksaan kesehatan mata dan telinga, serta pemeriksaan HB. Selain itu, kader juga mendapatkan pelatihan pencatatan dan pelaporan terkait Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal, PMT Penyuluhan, dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), serta praktik pengisian kuesioner pada langkah 5.
Pada 9 Agustus 2025, kegiatan berlanjut di Posyandu Makarti Mulya dengan pendampingan kader dalam pengisian kartu KMS, pencatatan, dan pelaporan di Buku KIA. Tim juga memberikan bimbingan langsung terkait edukasi MP-ASI dan PMT penyuluhan pada langkah 5.
Namun, beberapa tantangan masih dihadapi, terutama keluhan siswi remaja yang menganggap rasa TTD kurang enak sehingga enggan mengonsumsinya. Menanggapi hal ini, tim menetapkan Rencana Tindak Lanjut (RTL), yaitu memberikan edukasi kepada siswi mengenai pentingnya konsumsi TTD secara rutin, serta membekali kader dengan keterampilan pencatatan dan pelaporan yang baik agar data kesehatan masyarakat tercatat akurat.
Dengan sinergi antara sekolah, kader, dan fasilitas kesehatan, diharapkan kasus anemia pada remaja putri dapat ditekan dan pelayanan kesehatan masyarakat semakin optimal.(dio)
















